Halaman

Senin, 06 Januari 2014

kan kukenang di hati saja



Oppa..
Sebelumnya,,
Aku terima kasih banget oppa..
Karena buku pemberianmu sangat bermanfaat bagiku.
Jujur aku seneeng banget,
Ga habis fikir jika kau memberiku sebuah buku seperti itu..
Tp, dalam kebahagiaanku saat itu, terselip rasa sedih
Sebab, sangat sedikit sekali atau bahkan tak ada waktu untuk kita bertemu lagi..

Aku selalu bertanya-tanya, kenapa kau memberi buku itu disaat 5 hari setelah kelulusanmu??
Apakah karena kita tak akan bertemu lagi?
Apakah itu memang kau siapkan sebagai kenang-kenangan darimu..?

Awalnya aku bahagia..
Hingga beberapa waktu dari pemberian buku itu,
banyak fikiran yang terselip.. sampai Aku ketawa sendiri dalam hati..
TAPI Ternyata aku salah..
selang beberapa waktu,
Aku mendengar ternyata kau sudah akan bertunangan..

Awalnya aku memang shock. Tp berkat Allah jualah aku mulai bisa mengikhlaskanmu.
Dan itu membuatku tenang..
aku berharap kau akan selalu bahagia dengan siapa yang akan menjadi labuhan hatimu..

Oppa..
bila semua tentangmu akan menjadi sebuah kenangan, kan ku simpan dan ku kenang dihati saja..
mungkin semua itu akan menjadi sejarah tersendiri di sela perjalanan hidupku

mungkin di saat yang telah ditentukan, kau akan berdampingan dengan seseorang yang memang telah dipilihkan sejak lama untukmu.
Itu Aku sudah tau sebelumnya..
Mungkin karena ke’egoisanku, aku mau bersih kukuh untuk menantimu.
Tapi sekarang aku tau jika aku memiliki fikiran seperti itu, aku SALAH BESAR..
Saat ini, aku berpasrah saja pada DIA yang berhak menentukan siapa yang pantas untukku nanti..
Bukannya aku sudah benar2 ingin tak berharap lagi padamu.
Tapi hanya saja aku tak ingin kecewa terlalu dalam disaat nanti, harapan itu tak sesuai bayanganku..

Sekali lagi terima kasih oppa..
Buku ini kan ku simpan baik-baik..
Terima kasih juga
karenamu, aku mulai mengerti apa arti ikhlas dan sabar itu..