Halaman

Selasa, 06 November 2012

perbedaan bukanlah penghalang



“nggak ada manusia yang sama di dunia ini. Semuanya pasti berbeda-beda, dan memiliki kekhasan masing-masing dari mereka. Jadi wajarkah jika dalam pergaulan kita bertemu dengan orang-orang yang berbeda karakter, sifat, opini, dan tingkah laku”

            Kadang kita sering merasa nggak cocok dengan apa yang ada di sekeliling kita. Disitulah perbedaan-perbedaan diantara kita masing-masing muncul, dan justru hal tersebutlah yang menjadi penghalang bagi kita untuk dapat berinteraksi dengan sesama, karena banyak perbedaan, yang awalnya kecil malah di besar-besarkan, hingga menjadi konflik yang merenggangkan persahabatan.

Jangan menilai orang dari luarnya dong sob.. kadang, kita selalu melihat penampilan di awalnyanya  saja.
Tapi, susah juga sebagai anak remaja seperti kita mengikuti kata-taka tersebut. karena di dunia ini , penampilan masih menjadi patokan. Biasanya, semakin kinclong dan semakin bagus/ wah penampilan luar seseorang, mereka yang lainnya akan dengan langsung merespons karena tertarik atau bahkan suka. Padahal penampilan seseorang nggak mutlak mencerminkan kebaikan hatinya. Banyak fator penting selain penampilan yang lebih menentukan baik-nggaknya penampilan seseorang. Yaitu hati, ketulusan, sifat, dan moral.
Hai kawan,,, looks can deceive.. Jangan tertipu dengan bungkus luar seseoang, seekarang adalah jamannya menilai ‘bobot’ seseorang dari sikap dan perbuatannya.

ada juga Prasangka-prasangka buruk biasanya muncul dari kondisi hati yang curiga. Hello, plis ya ilangin Prasangka burukmu padaku ataupun pada yang lainnya.. :)
Ada seorang ulama yang bernama Imam Sufyan Ats-Tsauri, mengatakan bahwa prasangka itu ada dua jenis. Yaitu prasangka yang ditampakkan melalui ucapan atau tulisan dan prasangka yang hanya disimpan di dalam hati dan tak di ungkapkan. Walau bobot keduanga berbeda, namun sama saja buruknya karena kalo seseorang menyimpan prasangka buruk dalam hatinya, cepat atau lambat hal itu bisa berkembang melalui ucapan, tulisan, dan tindakan. Jadi, semua prasangka negatif, awalnya bermula dari dalam hati kita. Dan ini harus ‘dihindari’. Memiliki prasangka negatif nggak ada manfaatnya sob.. karena akan menghambat kita dalam mengenal dan akrab dengan orang lain.

Tau ngaak sob, terkadang kita cenderung berkelompok dengan sesama kita yang memiliki banyak kesamaan dengan kita. Nyadar nggak, kalo kita berteman hanya dengan itu-itu saja, tanpa memandang dan berteman baik dengan yang lainnya.
Semua itu pasti kita anggap normal ,bergaul atau berteman dengan orang yang memiliki kesamaan dengan kita, karena tentu kita merasa nyaman dan kita nggak ngerasa terintimidasi.
Sebenarnya itu adalah masalah, Yang ngebuat kita nggak mau berteman atau bergaul dengan orang yang berbeda atau malah menghaikimi seseorang hanya karena perbedaan. Memang sih, kita bebas memlih maubersikap positif ataupun negatif terhadap situasi orang-orang tertentu. Tapi nggak segitu-gitunya kali. Jangan sampai melihat yang agak lain dikit, kita udah men-Judge.
Sadar nggak, kalo sebenernya kita sering banget menghakimi orang lain karena hal-hal remeh? Kayak dari cara bicara seseorang yang aneh, cara seseorang bersikap yang menurut kita terlalu berlebihan, cara berpakaian seseorang yang so-Last-year (jadul). Nggak jarang juga kan, kita menilai seseorang berdasarkan Tampang, pupolaritasnya, kekayaan orang tua, dan status ke-gaul-annya. Padahal penilain-penilaian itu semua kita bisa salah 100%. Hanya karena seseorang yang pergaulannya nggak up to date dengan fasion ataupun hal-hal lainnya, belum tentu lho dia kuno & nggak asik. Dan belum tentu juga orang yang jago ngomong dan pintar mengolah kata-kata adalah orang yang pintar dan tulus. Seringkali, kita menilai seseorang Cuma berasal dari pengamatan yang sepintas atau sekilas saja, tanpa pernah mau ngomong atau mengenal orang itu terlebih dahulu. Padahal, tampilan luar seringkali bisa berbeda 180º lho, sama inside every person.
Kita nggak suka kan, kalo dihakimi ma orang lain? So,, plis jangan suka menghakimi orang lain juga ya... :)

Sob, jangan semaunya sendiri ya.. Tau kan sob, kita semua pasti dikaruniai akal untuk berfikir, dan pengalaman hidup yang berbeda-beda. Maka nggak mungkin opininya sama semua. Kita berhak untuk suka atau nggak suka dengan opini orang. Tapi kita nggak boleh ngotot yaa dengan opini kita karena mengemukakan pendapat juga ada ‘etikanya’. Kita tidak suka terhadap opini orang, bukan berarrti pilihan opini kita yang terbaik lho ya.. yang ada, hanya berbeda :).
Nah, setelah aku baca dari beberapa literatur biar perbedaan itu nggak ampe berujung ke sebuah masalah yang besar, ada trik-triknya nih.. 
  • Kalo kita beda pendapat ma orang lain, so tetaplah kita berargumen ‘n berdiskusi dengan kepala dingin ya..
  • Kita harus siap menerima umpan balik dan resiko dari apapun yang kita sampaikan. OK..?? kalo argumen kita direspons positif, itu bagus. Tapi kalo argumen kita malah diprotes, tetep ‘cool’ aja ya, ‘n jangan terpancing.
  • Sob, keluarin saja argumen-argumen yang pengen kamu keluarin. Tapi, dengan bahasa yang jelas n santun. Inget sob, jangan nyisipin kata-kata kasar yang bisa menyinggung ya.. :)
  • Kalo kita mengkritik orang lain, boleh-boleh aja si sob.. Tapi, jangan sampai salah kaprah n menghina/ mencela ya,. Coz, hinaan atau celaan yang kita lontarkan, sama aja kita menghakimi dianya. Dan malah beda dengan kritik yang tujuannya membangun.

***
menurut buku penuntun Pergaulan, Ada beberapa hal nih yang harus bisa kita buang jauh-jauh.. antaranya:
Memandang orang dengan sebelah mata. Kadang, penyakit yang seperti meremehkan inilah yang bikin kita nggak tertari atauun males yang namanya buat bergaul. Kita kalo bisa jgan seperti ini ya, atau punya kebiasaan seperti ini ya.. karena kita nanti malah di bilang ‘bagai katak dalam tempurung’ yang nggak mau mengakui kelebihan yang dipunya orang lain, dan nggak mau ngeliat kekurangan yang justru kita miliki sendiri.
keburu memvonis orang.  Aduuh, banyak orang berpikiran kalo menemukan orang yang bersalah maka mereka selalu harus dicela ataupun ditegur dengan keras. Jangan ya.. :) Ayolah... beri kesempatan kedua buat orang yang bersalah itu. Toh semua orang pasti nggak luput dari kesalahan kan.. termasuk kita juga.
mengingat kesalahannya. Kita sebagai manusia yang baik pliis jangan mengingat-ingat kesalahannya. apa salahnya kita mencoba memberi maaf terhadap kesalahan orang lain. Nggak usah memperkeruh keadaan dengan mengungkit-ngungkit kesalahan ataupun kekurangan yang dimiliki orang, apalagi didepan orang lain. Yang ada, nanti malah kita lho yang di cap jelek.
Membatasi pergaulan. Kita jangan ampe membatasi pergaulan hanya dengan orang-orang yang kita anggap se-Level atau sebanding dengan kita karena kita akan merasa ‘tinggi’, dan memvonis orang-orang tertentu lebih ‘rendah’. Coba kita renungkan sejenak, dan bertanya pada diri kita. Pernahkah kita bergaul dengan anak pembantu kita, ataupun anak yang menegan ke bawah? dan atau hanya kita bergaul dengan anak-anak orang kaya?. Duuh jangan ampe ya kita bersikap manis hanya keada orang-orang kaya, tetapi bersikap acuh dan judes pada orang-orang yang ‘nggak punya’, sehingga mereka merasa minder dan menjada jarak. By doing that, kita sudah menyinggung perasaan orang lain secara nggak sengaja kita udah ngebuat ‘Gap’ sosial dengan kesombongan kita.

satu lagi nih, yang harus kita terapkan dan praktekkan sehari-harinya, adalah dimana kita harus memiliki prinsip dasar dalam pergaulan, yakni bagaimana kita membangun komunikasi dengan orang lain. Untuk itu, kita harus memperhatikan sikap dan manner-kita.
Pepatah bilang, “tak kenal maka tak sayang”. Agar kita terhindar persepsi negatif tentang seseorang, maka kenalilah dahulu orang itu. Dan dari situ, kita pasti tau apakah persepsi kita pada awalnya terhadap orang itu benar atau salah. Setelah kita kenal, maka kita dapat menilai, memahami, dan memutuskan pantas nggaknya dia dijadikan teman, ataukah harus dijauhi..
‘Berfikir Positif”. ayolah, selalu berbaik sangkalah.. jangan harap deh.. kita bakal bisa selalu ceria kalo pikiran kita sendiri dipenuhi dengan prasangka-prasangka buruk terhadap orang lain. Bisa-bisa kita malah akan selalu hidup dalam kecurigaan dan ketakutan.. :p
Kita jangan membatasi dii kita dengan siapapun ya, bergaullah dengan siapa saja. Karena dengan membatasi diri, itu berarti sama saja kita membatasi dan menutup diri dari ‘ILMU dan KESEMPATAN’. Siapa tau, kita malah akan bertemu dengan jodoh kita. Karena jodoh kita ada di sekitar kita lho, Hehehe.


Tunjukkan kepedulian kita pada orang lain.. dengarkan apa yang dia utarakan, jagan sok acuh ya sob. Misalnya bila ada seorang yang ingin curhat ataupun menyampaikan kegembiraannya. Usahakan seolah kita ntu tertarik banget ma cerita-certia yang dia utarakan. Beri pertanyaan-pertanyan bila dia sedang memberi jeda dalam pembicaraannya. Agar orang itu seneng, dan ngerasa ceritanya nggak sia-sia bila dia caritakan pada kita. Dan itu, pasti dia ngerasa akan lebih nyaman, dan nggak akan bosen menceritakan segala argumen yang ingin dia sampaikan. Dan pastinya kita menganggapi dengan seperti itu, bukan karna hanya biar dia nganggap kita baik lho ya. Pastikan itu semua tulus dari dalam hati kita :)

Yaaah,, dari semua itu, smoga kita bisa memiliki banyak teman, nggak ada lagi Gap ataupun perbedaan. Karna kita sebagai, Bangsa Indonesia Yang Berbineka Tunggal Ika “meski berbeda, tetapi tetap Satu”. Jangan Ada Lagi Permusuhan ataupun Kebencian yaa :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar