Halaman

Selasa, 20 November 2012

SABAR DAN IKHLAS

Ku tulis catatan ini ketika aku sudah mulai tak kuat menahan rasa apa yang sedang berkecamuk dalam hatiku.
moment dimana aku, temen2ku, & Oppa lagi nobar filmnya twilight brking dwn part-2. apa lagi oppa selalu bersamanya.. 
Aku sedih, aku sakit, aku kecewa dengan semua apa yang aku lihat saat oppa bersamanya. rasanya aku pengen nangis dan ninggalin tuh bioskop. tapi sayangnya aku lg g bawa speda dan harus nebeng temenku. yaah otomatis aku harus nguatin diriku selama film itu diputar.. OH NO... ada yang menyekat dalam tenggorokanku, aku pengen teriak..
Namun, rasanya percuma saja bila aku berteriak. Pasti tak ada yang faham atas apa yang aku maksud. 
Yah, karna aku tak mengumbar kekecewaanku terhadap semua, akan apa yang aku kesalkan tuk moment itu, dan saat itu juga.
Berulang kali aku selalu mecoba tuk ikhlas dengan apa semua yang ada. Namun, kurasa aku Gagal.

Sakit memang melihat seseorang yang terpendam di dasar hati kita saat si dianya justru lebih care dan dekat denga orang lain. Tapi, apa wewenangku..?? aku tak punya wewenang sama sakali, karna memang aku bukan apa-apa.

Tak ada alasan yang kuat sedikitpun untuk ku bisa dekat dengannya. Terlebih lagi, sikap yang selalu cuek dan dingin. Itulah yang membuatku sedikit bertanya-tanya, apa salahku? Namun  jika ku fikir-fikir lagi, yaah panteslah jika dianya cuek. Orang emang g ada apa-apa.
tak apa walau hanya aku yang merasakan saja.
tak sedikitpun keberanian dalam diriku tuk dapat memulainya dulu. mungkin itu juga salah satu faktor dimana aku tak dapat bisa bertegur leluasa. aku memang tak seperti teman-teman wanitaku.
Rasa Jaim'ku mungkin yang terlalu besar juga. aku nggak ingin saja diriku nantinya malah dijauhin. aku hanya bisa mengejar, dan berkecamuk di dalam hati saja.. 

Sakiit. Itulah yang kurasa.

Tapi, mengapa justru diriku tak bisa tuk berpindah haluan??!! Why..Why..Why..
Aku mengingat, katanya keputusan-keutusan Allah adalah yang terbaik bagiku. Tapi, disaat keputusan-keputusanNya tak seperti yang aku harapkan, aku kecewa dan hanya bisa menangis.

Memang, Terkadang dengan mudah aku selalu mengucapkan kata-kata Ikhlas. mungkin bukan aku aja, barangkali anda yang membacapun juga pernah sperti aku. 
Tapi, apa sih Ikhlas itu sebenernya..??
Kata-kata Ikhlaslah yang  paling sering kita ucapkan ketika kita sedang berduka atau orang sekitar kita yang sedang berduka.
ketika kita sedih, ikhlas adalah pilihan yang bijak untuk menguatkan diri kita.
keikhlasan mampu mendamaikan perasaan, meneduhkan jiwa serta membuka logika untuk kembali berfikir dengan cerah.
Saat orang disekitarku lagi sedih akan apa bencana yang terjadi, aku selalu menyuruh mereka untuk ikhlas. 

ikhlas, ikhlas, dan ikhlas.

idiiih, dengan mudahnya aku menyuruh mereka ikhlas. padahal aku sendiri masih susah buat ikhlas. apa lagi buat setiap moment yang aku hadepin ini..

Akupun sering menguatkan diriku sendiri dengan kata-kata ikhlas. Aku berusaha menerapkan keikhlasan dalam diriku. Tapi, apa dengan semua itu? Saat moment seperti itu terjadi, aku kecewa. Rasanya, Ikhlas menjadi tak berarti di dalam diriku.

Bila aku sakit, aku sedih,dan aku terluka, terkadang aku cerita ke orang-orang terpilih. Dan hasil akhir dari jawaban mereka adalah Ikhlas.
mereka menyuruhku untuk mengikhlaskan apapun yang telah terjadi. tapi, selalu aku menyela dengan kata-kata "coba kamu jadi aku".. 

Mungkin sedikit berlebihan ketika hanya hal-hal yang terjadi tak seperti apa yang aku inginkan, dan lalu itu membuatku down dan tidak bisa ikhlas. tapi itulah kenyatannya, aku tidak bisa ikhlas atau mungkin belum bisa.
Itulah, yang menjadi sebuah masalah bagi diriku.
Mungkin mereka bisa mengucapkan kata ikhlas dengan mudah, tanpa tau gimana rasanya menjadi aku.

saking inginnya aku biar diriku ini bisa ikhlas, aku bela2in beli buku2 yang bersangkutan dengan IKHLAS seperti Quantum Ikhlas & ilmu ikhlas. 
diiih mgkin aku terlalu berlebihan yaah..

Disaat aku mulai bosan dengan kata-kata ikhlas, aku belajar untuk mulai mengiklashkan.
aku mencoba serahkan semua kepada Tuhan.  aku yakin semua yang terjadi di dalam hidup ini sudah menjadi suratan-NYA.
aku mulai mencoba untuk tidak memikirkannya apa yang telah trjadi.
Namun apa yang terjadi??!! aku mulai ragu dengan keikhlasanku.
aku mulai menyadari bahwa fikiranku mulai terganggu.
Terkadang pikiranku berselancar ke arena yang aku sendiri tak tahu di mana  adanya, sembari bertanya, apakah selama ini aku telah memancangkan rasa ikhlas di dasar hatiku atau belum??
ketika aku mencoba untuk ikhlas, namun dalam fikiranku masih terselip suatu harapan agar apa yang terjadi berubah menjadi apa yang aku inginkan dan kukehendaki.
Apakah itu yang disebut dengan Ikhlas.??
Aku berfikiran, aku sudah gagal Untuk menerapkan keikhlasan dalam diriku.

Untuk moment itu, aku mencoba menguatkan diriku, menahan amarahku. Menahan air mata yang ingin selalu terurai. Sabaar..Sabaar..Sabaar..
Aku selalu menyuruh diriku sendiri untuk Sabar dan Ikhlas

IKHLAS selalu dikait-kaitkan dengan SABAR. Yah, itulah yang selalu aku Berupaya terapkan di dalam diriku. Aku menyuruh diriku sendiri. hARUS..!!
Seakan didalam diriku sendiri melakukan Pertarungan hebat, agar Ikhas dan Sabarlah yang menjadi pemenangnya.
Tapi, Aku sendiri bingung. aku selalu bisa sabar untuk menghadapi apapun yang terjadi dan mau bersabar menunggu apapun yang belum terjadi dan yang akan terjadi. Dengan itu, secara otomatis kan berarti aku udh belajar untuk pasrah, dan Ikhlas. Tapi kenapa bila keadaan yang terjadi tak sesuai dengan keinginanku, aku justru sakit? Sedih?
Apa itukah yang disebut sabar dan ikhlas????

Ya Allah,, apakah aku sudah Gagal untuk menerapkan rasa Sabar dan keiklasanku?
Help me...
Selalu aku berupaya tuk mengetahui jawaban itu. Tentunya, aku bangun disaat semua tengah lelap. Aku ingin berdua dengan Allah. Ku utarakan semua rasa yang berkecamuk di Hati. Aku ingiN sekali Allah merubahku agar aku memahami dan bisa menerapkan ilmu Ikhlas dan Sabar.

Rasanya untuk diriku dan dirinya, tak pernah ada waktu yang tepat. Karna itu memang tak ada alasan tuk kita bisa saling bertegor sapa dengan leluasa.
Yaah, aku hanya bisa menunggu apa yang akan terjadi kelak.
Kadang fikiranku lelah. Namun, hatiku selalu ingin mencoba untuk tetap.

Aku tak ingin kata “MENYERAH” terbesit di dalam fikiranku.
KeSabaranlah Kuncinya.. yaah.. moga aku BISA...!!!!


Aku terus belajar dan berusaha keras untuk dapat menerapkan keikhlasan dengan  apapun yang terjadi di dalam diriku.
Yaa,, Ikhlas= berserah diri pada Allah SWT.

Aku akan SABAR menunggu,
dan semoga aku akan bisa IKHLAS dengan apa yang akan terjadi nantinya..
Semoga...
Tolong Bimbing aku Ya Allah...

dan adaikan bila bahagianya bersama cinta yang lain, biarlah akan ku relakan.. dan mungkin semua akan tetap aku pendam di dalam HATI saja..
Tuhan, Bila saat yang telah kau tentukan tiba,.. smoga aku mendapatkan yang lebih baik dari yang terbaik.. smoga hatiku bisa Lapang tuk semuanya..
Amiiin..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar