Halaman

Kamis, 20 Desember 2012

BIARKAN DIA DENGAN JALAN CERITANYA

teruntuk aku, kamu, kita, dan kalian semua.
aku bingung. aku bingung harus bagaimana lagi. saat aku terikut alur kalian, maaf jika aku tak sepenuh hati. aku sayang kalian. tp untuk 1 itu, ijinkan aku untuk tidak melakukan sepenuh hati.
dan aku tak ingin persahabatan semua runtuh.
hanya saja, aku tak ingin menambah keburukan-keburukan dimata-NYA.
tapi kurasa itu percuma. tetap saja aku telah melakukan dan mengikuti sebuah judge yang salah, walau hati ini tak sepenuhnya..

saat semua mengembar-gemborkan akan tentang dia.. aku hanya merenung dalam hati. Rasa hati ini miris, terbesit rasa kasihan.
bukannya aku memihak..
Aku tak MEMIHAK siapa-siapa..!!
Alur yang ingin ku lalui, begitu susah untuk ku terjemahkan pada kalian.
bukan juga aku ingin sok suci. tapi, masih ingatkah kalian..?? begitu banyak keburukan yang tercatat oleh-Nya hanya karena kita mengeluarkan 1 judge yang tak benar. apalagi beberapa judge..

kawan, mungkin dia khilaf. atau mungkin dy lupa.
memang benar,yang tertoreh darinya untuk diri kita  adalah rasa SAKIT.
tapi, apakah kita harus  memperbesar dan menggembor-nggemborkan hal itu di hadapan semua??

setiap manusia pasti tak akan pernah luput dari kesalahan, bahkan Dosa terhadap Yang Maha Kuasa.
kelakuan-kelakuannya, memang terkadang bikin kita jengkel. tapi, apakan kita pernah menyadari? bahwa terkadang kita (tanpa sepengetahuan kita), juga sering membuat teman-teman yang lainnya jengkel terhadap kelakuan kita.

jujur, aku ya juga terkadang sebel akan kelakuannya terhadapku. tapi, aku berusaha tuk sabar dan ikhlas saja. karna aku tak sendiri. masih ada Tuhan. Tuhan lah yang lebih berhak dan tau apa yang harus beliau lakukan untuknya.

lihatlah jari-jari mungil itu. wajah yang mungil dan lucu. begitu bersih dan suci. tak ada dosa satupun padanya.
tegakah kita menyebutnya hal yang tak wajar terhadapnya?

itu TAKDIR.
bukan suatu kesalahan..
mungkin Tuhan telah menggariskan hal seperti itu, da mungkin Tuhan telah memberikan suatu  tujuan, mengapa takdirnya seperti itu.

kata-kata
"PENGECUT,, TAK BERPENDIRIAN"
yah, mungkin itu aku..
namun, aku hanya bingung untuk mengungkapkan dan berkata-kata.

sebuah kata2 yang selalu terlontar:
"mungil namun memiliki kekuatan"
pantaskah itu..??
oohh Tuhan.. kenapa justru hati kecil ini yang merasa tersayat-sayat..??

malaikat mungil itu.. dia tak tau menahu akan semua hal yang terjadi.

coba kita renungkan,,
jenis kita sama seperti dy. .
namun, kita masih belum tau...
bagaimana keadaan kita kedepannya..
dan untuk semua, kita masih punya keturunan dan penerus masa depan kita...
Jangan Sampai Tuhan Murka akan sikap dan Kelakuan-kelakuan kita..

 Kawan, mungkin rasa Sakit itu memang ada.. Rasa Jengkel itupun ada pada diri kita..
namun,,
BIARLAH DIA DENGAN JALAN CERITANYA...
kita hanyalah sebatas tau saja...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar