BINTANG-BINTANG
KECIL mulai berbisik..
Entahlah,,
apakah aku harus mendengarnya?? Ataukah justru sebaliknya, harus aku
abaikan..??
Tak
mungkin bisa ku abaikan..
Bagaimana
bisa aku abaikan?!! Jika bisikan itu selalu menjadi beban dalam hati dan
fikiranku..
Bintang-bingtang membisikkan bahwa
“Gelas
Kosong itu telah terisi..!!”
“Rumah
itu Telah berpenghuni..!!”
Tak
tahukah dia? Bahwa dengan bisikannya itu, akan ada hujan deras turun, dan
mungkin tanpa henti.
Aarrggh,,
dadaku serasa penat dan sesak..
Mungkin
aku memang pengecut.
Ya..
Aku memang pengecut..!
Sejak
awal, aku hanya diam memandangi gelas kosong itu. Padahal, ingin sekali aku
menuangkan air dalam gelas itu.
Sejak
awal, aku hanya diam berdiri di depan rumah kosong itu. Padahal, ingin sekali aku
memasukinya.
“AKU HANYA MENANTI WAKTU YANG TEPAT SAJA UNTUK MENGISI
GELAS KOSONG ITU, ATAUPUN MEMASUKI RUMAH KOSONG ITU”
Begitulah
prinsipku.
Namun
semua tak seperti dengan apa yang aku fikirkan.
TERLAMBAT..
Dan mungkin
aku memang TERLAMBAT.
Tapi,
APA BENARKAH semua itu..??!!!
Jika
memang benar,
Apakah
sebuah keyakinan yang aku miliki dan ku simpan rapat-rapat, haruskah musnah
begitu saja..??!!
Dan Apakah aku harus mengikhlaskannya..??!!
Padahal,
dengan sabar aku menunggu..dengan sabar aku diam..
Diamku,
bukan berarti aku diam tanpa arti. Namun diamku, aku lakukan tuk mengumpulkan
hal yang baik dan indah. agar tak hambar saat aku menuangkan isi dalam gelas
kosong itu, ataupun memasuki rumah kosong itu.
Aku
hanya tak ingin menuangkan air biasa dalam gelas itu. Aku mencari,, mencari dan
terus mencari agar aku bisa menuangkan madu juga dalam gelas itu.
Aku
juga hanya tak ingin memasuki rumah kosong itu dengan tangan kosong dan seorang
diri tanpa membawa suatu akhlak yang baik..
Haruskah
aku beranjak..??
Fikiranku terkadang memainkan agar aku pergi dan merelakan saja..
Namun,
Jauh di dasar hati yang paling dalam, masih ingin ku berdiri dan menunggu. . entah
sampai kapan itu lamanya..
To : Oppa”R”